Halo, Sobat Keluyuran! Hai, Sobat Keluyuran! Masih punya waktu liburan tapi bingung mau ke mana? Yuk, coba kunjungi Bali Butterfly Park di Tabanan, Bali. Destinasi wisata ini cocok untuk wisata edukasi baik bersama keluarga maupun sekolah. Banyak aktivitas yang bisa kita lakukan baik sendiri maupun bersama keluarga di sana. Yes, memang lebih seru sih kalau ke sana bareng keluarga.
Aktivitas Menarik di Bali Butterfly Park
1. Jelajah Kebun dan Kandang Serangga
Jika berkunjung ke sini, Sobat Keluyuran akan didampingi oleh seorang tour guide. Mereka merupakan karyawan yang setiap hari merawat kupu-kupu dan binatang lainnya yang dipelihara di taman kupu-kupu ini. Tentu, mereka pun sangat memahami seluk-beluk Bali Butterfly Park dan setiap saa berinteraksi langsung dengan tanaman dan binatang yang ada di sana.
Sebelum pandemi, setiap harinya bisa mengirim ribuan kepompong ke berbagai tempat, tetapi saat pandemi jauh berkurang. Jumlah kupu-kupu pun berkurang karena biaya operasional yang tidak sesuai dengan pendapatan. Akibatnya, saat kami ke sana tidak seperti yang dibayangkan, akan mendapati kupu-kupu yang beterbangan di mana-mana. Hanya sedikit kupu-kupu yang terlihat. Spesiesnya pun kurang beragam.
Nah, karena saat ini sudah mulai pulih dari pandemi, Bali butterfly park kembali ramai terutama sebagai tempat tujuan outing class anak sekolah, spesies kupu-kupu yang dipelihara pun semakin banyak. Menarik bukan, ketika kita melewati kebun lalu kupu-kupu dengan kepakan sayapnya yang indah dan mencolok berseliweran di sekitar.
Selain kupu-kupu, juga terdapat serangga dan kumbang berbagai jenis. Untuk serangga yang jinak dan tidak membahayakan, kita diizinkan untuk memegangnya. Namun untuk serangga yang berbisa seperti tarantula beraneka jenis dan kumbang dengan capit, kita bisa mengamatinya dari luar kotak (kandang) kaca.
2. Mengenal Aneka Tanaman di Kebun
Tanaman yang ditanam di kebun kupu-kupu tentunya tidak sekadarnya dan asal tanam. Semuanya ditanam berdasarkan kebutuhan serangga dan kupu-kupu yang dipelihara. Selebihnya, dipilih karena alasan estetika.
Beberapa ulat yang menghasilkan kupu-kupu hanya bisa tumbuh di pohon tertentu, yang disebut pohon inang. Jadi, jika ada jenis kupu-kupu seperti ini dalam penangkaran, harus disiapkan juga tanaman sebagai tempat hidup ulatnya.
So, tak hanya mengenal aneka jenis kupu-kupu dan serangga, Sobat keluyuran juga bisa kepoin aneka tanaman khususnya tanaman inang kupu-kupu dan serangga.
3. Melihat Penangkaran Kupu-Kupu
Mau mengamati metamotfosis sempurna kupu-kupu secara langsung? Di sini tempatnya. Ada kandang khusus untuk penangkaran kupu-kupu. Pengunjung pun diperbolehkan masuk dan melihat langsung kepompong-kepompong yang sedang berproses menjadi kupu-kupu, juga kupu-kupu muda yang baru menetas dan masih belajar terbang.
Kupu-kupu yang baru belajar terbang itu akan merayap perlahan di sekitar jaring kandang, sebagian menempel sembari menunggu sayapnya semakin membesar. Saat sudah siap terbang, keeper di Bali butterfly park akan membantunya keluar menuju habitat aslinya yaitu di kebun.
Sobat Keluyuran juga bisa memegang kupu-kupu yang sedang belajar terbang tersebut. Sayangnya, seperti halnya makhluk hidup yang lain, ada kupu-kupu yang cacat (baca: tidak berkembang dengan baik seperti kupu dewasa lainnya), tidak bisa terbang sehingga menghabiskan masa hidup singkatnya di dalam kandang penangkaran. Nah, rata-rata kupu-kupu seperti inilah yang bisa kita pegang langsung saat di penangkaran.
4. Museum Kupu-Kupu dan Serangga
Sobat Keluyuran bisa melihat langsung proses metamotfosis kupu-kupu juga bisa melihat ratusan spesies kupu-kupu dan serangga di dalam museum kupu-kupu dan serangga. Waktu itu, anak-anak berteriak kegirangan karena melihat kecantikan aneka kupu-kupu dalam preparat. Tersusun rapi dan memperlihatkan keelokan corak sayap-sayapnya. Foto-foto dan penjelasan tentang spesies kupu-kupu tersebut juga bisa dibaca dengan jelas.
Sebagian kupu-kupu yang diawetkan itu juga dijadikan sebagai hiasan dinding dan dijual di toko souvenir yang disediakan di sana. Tenang, meskipun preparat dan hiasan itu terbuat dari kupu-kupu, tapi tentunya dipilih kupu-kupu yang sudah hampir habis masa hidupnya sebelum diawetkan.
5. Berinteraksi dengan Serangga yang Aman
Selain serangga dan kumbang di dalam kandang (goa), ada juga serangga yang aman/jinak, tidak beracun. Kita bisa berinteraksi langsung bahkan diizinkan untuk memegang serangga tersebut. Saah satunya adalah serangga unik yang sangat identik dengan daun.
Serangga merupakan makhluk hidup yang memiliki kemampuan ilusi sehingga pengecoh makhluk lain yang melihatnya. Salah satunya adalah serangga daun Phyllium bioculatum (Phasmatodea, Phylliidae). Kemampuannya sebagai peniru daun terlihat dari bentuk dan warna tubuhnya. Serangga ini memiliki bentuk tubuh yang khas seperti daun berwarna hijau. terdapat garis berwarna coklat pada tepi tubuhnya untuk mensimulasikan pinggiran daun. Pola sayap dan abdomen serangga ini memiliki garis garis yang serupa dengan vena daun. Spesies ini memiliki dua titik pada bagian abdomen, sehingga diberi nama bioculatum (bermata dua) oleh George Robert Gray pada tahun 1832 di Pulau kalimantan (Bragg, 2007) (source: https://hpt.faperta.ugm.ac.id/phyllium-bioculatum-sang-peniru-daun/)
Serangga tersebut makan daun seperti daun jambu, bentuknya pun sangat identik dengan jambu biji sehingga ketika melihatnya saat menempel di daun jambu, pemangsa (bahkan manusia pun) akan kesulitan mengenalinya.
Sobat Keluyuran pasti sepakat, datang ke sini adalah pengalaman yang menarik untuk anak-anak dan keluarga. Bisa mengamati metamorfosis kupu-kupu, melihat langsung berbagai jenis kupu-kupu, serangga, dan kumbang, serta mengamati berbagai macam tanaman bunga dan buah-buahan.
Bali Butterfly Park di Tabanan memang cocok sebagai destinasi wisata edukasi baik untuk keluarga maupun sekolah. So, jangan lewatkan untuk mengunjungi tempat menarik ini saat ke Bali. Selain itu, Sobat Keluyuran juga bisa mengunjungi tempat wisata seputar Bedugul lainnya seperti glamping, camping, danau, dll.
Selamat keluyuran!